Desain grafis itu masalah seni, bukan hanya corat coret biasa.

pc-300x150

Air itu gratis, tapi ketika anda minta orang lain mengambilkan dari gunung, mengemasnya dalam botol, maka anda harus bayar

Udara itu gratis, tapi ketika anda minta orang lain memasukkannya ke ban kendaraan anda, maka anda harus bayar

Cahaya itu gratis, tapi ketika anda minta orang lain dg ilmunya sehingga cahaya masih bisa hadir saat matahari tak ada, maka anda harus bayar.

Membuat video pake hape itu gratis, tapi ketika ekspektasi anda ada cinematicnya, angle dan permainan kamera maupun editing, color grading yang mestinya perlu skill editing maka anda harus bayar.

Ada banyak kasus semisal di atas, yang mungkin tidak bisa ditulis satu persatu kasusnya karena akan panjang, ada chief yang begitu mengolah semua makanan jadi nikmat, ada fashion desainer & tailor yang mampu menyulap penampilan jadi modis, elegan dsb .. dst.. dst

Ilmu itu gratis, tapi ketika anda minta orang lain mempelajarinya, mengujinya, menyaringnya hingga ketemu formula terbaik, maka anda harus bayar.

Jadi please deh, jangan seenaknya ngomong ilmu itu milik Allah, masak harus bayar :3 Ya semua yang ada di dunia ini milik Allah, termasuk barang-barang yang sampeyan punya. Tapi apa boleh orang seenaknya ambil barang anda dengan alasan milik Allah?

Bahannya bisa jadi gratessss…menuju utk mendapatkan gratis itu bisa berdarah2 mas bro.

Penuntut ilmu pasti paham, kalau dari “bodoh” menjadi “pintar” itu perjuangannya luar biasa. Bisa ada tangisan, luka, kurang tidur, rasa gelisah, dsb.. mental dan fisik ditempa..

Anda boleh membayar selembar kertas kosong seharga satu rim kertas, akan tetapi saat selembar kertas diisi dengan desain arsitektur atau grafis, maka anda tidak bisa lagi menghargakannya seharga itu.

ketahuilah Ada seorang mahasiswa yang dulu dimarahin dosen karena salah hitung/salah faham dengan materi yang disampaikan, hingga jatuh sakit thypus karena begadang dan ngejar waktu dosen. ada juga mahasiswa yang berangkat kuliah dengan jalan kaki dengan perut kosong demi ongkos pulang dan makan malam doang. Ada juga mahasiswa lainnya dengan kasus penderitaan berbeda yang sekarang bisa bantu menyelesaikan kebutuhan kamu sesuai yang kamu mau dan kamu seenaknya bilang khan tinggal googling dan copas aja di internet.

Jadi pantaslah kita utk menghargai mereka yg telah capek-capek mencari ilmu, dan pada akhirnya bisa membantu kita untuk mendapatkan fasilitas dan berbagai kemudahan 💝

Lupakan kalimat pamungkas untuk minta tolong “khan teman”, karena kata tsb mestinya anda membayar lebih mahal dari standar harga pasaran. Karena artinya anda tahu perjuangan teman tsb bagaimana ia bisa berdarah2 mencapai hal tsb. Jika tidak bisa lebih membayarnya lupakan kata teman..

Terlebih jika teman tsb mencurahkan professionalitas kerjanya pada bidang tsb, tahu khan arti kata professional? Iya ia menggantungkan kehidupan/pendapatan dr hal tsb, sebagaimana seorang dokter menggantungkan hidup dari memeriksa dan mengobati pasien. Selayaknya kita profesional dalam membayar..

Contoh diatas mungkin biasa saja, akan tetapi yang lebih keki kalau ada yang nawar sambil ngerendahin. Misalnya, “Cuma segitu aja masa harganya sekian? Orang lain ngasih servis ginian gratis, loh. Udah, seharga ini saja. Saya cuma punya uang segitu.”

Atau “tuh khan cuma gak sampai sejaman selesai, jadi harganya jangan segitu ya plis”

Hai..If i do a job 30 minutes its because i spent 10 years learning how to do that in 30 minutes. You owe me for the years, not the minutes

Ketahuilah “semua project matur tengkyu” bisa membuat utang semakin menumpuk dan janji2 ke anak istri sering tidak terpenuhi.. You hurt me

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10218665856391696&id=1656799572

Latif Lf
Latif Lf

Founder Kelasnonformal

About Me

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *